Make More Your Money

Tuesday, August 14, 2007

Kerinduanku

Tanggal 12 Agustus...akhirnya hari itu aku pulang kampuuuung....hehehe

Sore itu cuaca cukup cerah seakan-akan mentari di sore itu mengiringi kepergianku dari kota kembang menuju Ciamis....sungguh sore yang cerah dan cukup indah dengan sinarnya yang berwarna kemerah-merahan seolah-olah ikut memeriahkan susana langit pada sore itu.
aku berangkat dari tempat sodara sekitar jam 4.20 menuju terminal Cicaheum...sampe terminal kira-kira pukul 5 kurang dikit... sore itu jalanan lumayan cukup padat dengan lalu lalangnya kendaraan mungkin sudah jam pulang kerja juga, para calon penumpang pun mereka terlihat banyak yang sedang menunggu kendaraan yang akan mereka tumpangi, aku pun ikut dalam kumpulan para calon penumpang itu, akhirnya akupun menunggu dan duduk diluaran terminal karena aku fikir menunggu diluar akan lebih cepet dan gak nunggu lama karena bisa nunggu Bus yang langsung berangkat. eeeh..... ternyata Bus yang di tunggu2 blom nongol-nongol juga hampir sampai sejam lebih blom keluar juga itu Bus. ya sudah laaah mungkin blom penuh didalamnya jadi nunggu penuh dulu penumpang akhirnya aku menunggu saja sampai akhirnya Bus yang aku tunggu2 itu keluar dari terminal aku langsung menyetop Bus itu dan Alhamdulillah masih banyak kursi yang masih kosong...Alhamdulillah akhirnya aku berangkat juga ucap aku dengan perasaan lega.
Waktu itu jam sudah menunjukan pukul 5.30 waah bisa kemaleman neeh nyampe rumah kata aku dalam hati y asudahlah ga papa yang penting aku bisa pulang har ini dengan selamat. Selama dalam perjalanan fikiran aku dah melayang kemana-mana dah ngebayangin k'lo dah nyampe rumah mo ngapain aja.....hehehe aku pun tersenyum sendiri (tapi ga cengengesan ko') memikirkan hal itu semua. wah lumayan dah cukup lama sih sebenernya ga pulang kampung dah sebulan stengah itu menurut aku lho....heheheh....walaupun tempat dikampungku kecil, kumuh,kurang menarik...tapi, tetep buat aku Rumah itu adalah tempat yang sangat nyaman dan aman suasananya...begitupun dengan penghuninya juga. walau sesederhana apapun Rumah aku dikampung....sunguh-sungguh banyak kenangan2 manis maupun pahit semua itu tidak akan pernah bisa aku lupakan seumur hidupku.
karena dirumah itulah tempat dimana aku dilahirkan, ditimang, dibesarkan dengan penuh kasih akung dari seorang ibu yang sangat mulia dimata aku, seorang ibu yang penyabar,yang dengan kesabarannya beliau menuntun kami, mendidik kami tanpa meminta balasan apapun dari apa yang telah beliau lakukan terhadap anak2nya sebesar apapun pengorbanannya beliau tidak pernah meminta untuk dibalas segala jasa-jasanya, beliau berbuat semuanya dengan penuh keikhlasan dan penuh dengan kesabaran dalam menghadapinya.
IBU... memang engkau adalah bidadari untukku yang selalu membimbing kami untuk mengenal siapa DIA yang menggenggam segala apa2 yang ada dibumi dan dilangit, yang MAHA segala-galanya dan tidak ada satupun dan sesuatu apapun yang bisa menandinginya. Engkau tanamkan keyakinan itu pada kami sejak dini hingga kami dewasapun engkau tetap mengingatkan kepada kami akan hal itu...dan apa yang engkau ajarkan selama ini kepada kami sangatlah membekas di hati kami Bu....kami sebagai anak-anakmu tidak akan pernah lupa tentang apa2 yang pernah engkau ajarkan, walaupun dulu kami sempat marah karena engkau pukul sewaktu kami tidak mau mengaji, setelah dewasa kami baru menyadari bahwa pada waktu itu engkau bukan marah kepada kami tapi engkau sungguh menyayangi kami karena engkau tidak mau kami sebagai anak2mu celaka dikemudian hari karena tidak mengenal kalam-kalam ilahi. masih teringat Bu...waktu itu engkau memarahiku sampai engkau marah besar kepadaku lalu menjewer telingaku hingga berdarah ketika aku bolos mengaji di madrasah dan aku pun menangis menanhan rasa sakit sungguh aku marah kepadamu Bu..tapi hari ini aku sadar bahwa waktu itu engkau bukan marah juga bukan berniat menyakitiku tetapi engkau sangat akung terhadap diriku dan tidak mau anakmu ini jauh dari Agama sehingga nanti mendapatkan adzab dari-Nya yang lebih pedih dan lebih menyakitkan dari jeweran di telingaku saat itu. Bu..engkau telah mengajarkan berbagai macam hal terhadap kami anak2-mu tentang liku-liku kehidupan ini yang kadang naik kadang turun, kadang diatas kadang dibawah, karena hidup ini adalah pilihan untuk kita semua apakah kita mau hidup sebagai hamba Alloh yang beriman tunduk patuh terhadap apa yang telah di Syari’atkan-Nya Sami’naa Wa Atho’na ataukah kita akan kufur terhadap apa yang telah disyari’atkan oleh Alloh. Taat berarti jelas Syurga-lah tempat kembali kita, adapaun kalau sebaliknya berarti seburuk-buruk tempat kembalinya adalah Nerka Jahannam buat kita. Dan itulah 2 pilihan dalam hidup ini. Engkau telah tanamkan keyakinan itu sejak kami kecil Bu…betapa mulianya engkau wahai Ibundaku tersayang......

Lamunanku kian melarut…memikirkan itu semua….mengingat juga adik-adikku yang kini sudah mulai beranjak usia remaja….tak terasa sepertinya baru kemaren aku melepas baju warna putih abu-abu itu….*tersenyum* kini adik-adikku sudah berumur remaja, mereka sudah harus bias menentukan arah hidup mereka sendiri, dan aku sebagai seorang kk’ sedih sekali rasanya….karena aku belum bisa berbuat banyak untuk membantu mereka. Maafkan kk’ mu ini dik…sampai saat ini perhatian sebagai seorang kk’ belum bisa memberikan figur yang baik untuk kalian semua…padahal aku ini kk’ laki2 satu-satunya buat kalian, sekaligus sebagai pengganti sosok seorang Ayah untuk kalian, tapi….apakah kk’ kalian ini mampu untuk menjadi figur yang baik sekaligus figur sosok Ayah yang baik untuk kalian..??? mungkin kalian tidak tau betapa bingungnya aku, tapi aku tidak mau kalian melihat kebingunganku, aku selalu berusaha menutupi kesedihanku dihadapan kalian, aku selalu menutupi kebingunganku selama ini adik-adikku….karena Aa’ ga mau kalian ikut sedih ikut memikirkan apa yang membuat aku merasa bingung….sampai saat ini pun mungkin kk’ kalian ini blom bisa menjadi figur seorang kk’ yang baik tapi Aa’ janji akan selalu terus berusaha berbuat yang terbaik untuk kebahagiaan kalian semuanya, walaupun diri ini harus merasakan kepedihan sekalipun. Karena kk’ kalian ini ingin melihat masa depan kalian cerah, bahagia, dan kita semua dapat membuat bangga orang tua kita nanti. Dan itu yang sangat kk’ kalian dambakan wahai adik-adikku….ingin rasanya diri ini bisa membahagiakan orang tua kita, ingin rasanya diri ini bisa membalas kebaikan mereka, walaupun mungkin tidak akan pernah sebanding dengan apa yang pernah mereka berikan untuk kita.

Kita semua tau gimana mereka membanting tulang setiap hari untuk membiayai kita untuk tetap bisa bersekolah, bahkan sampe ke bangku kuliah walaupun sebenarnya mereka berat untuk melakukan itu, tapi demi kecintaannya terhadap kita mereka jalani dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dik, ketika waktunya kita bayar ujian dan ketika itu pula mereka tidak ada uang untuk membayarnya…mereka berusaha mencari pinjaman sana-sini untuk apa…???untuk kita agar kita bisa ikut ujian dik, mereka gak mau masa depan kita suram dik…mereka tidak mau kita sebagai anak-anaknya menjadimanusia yang bodoh dan mudah dibodohi, karena mereka tau bahwa dengan ilmu kita akan selamat selama ilmu yang kita punya dimanfaatkan dijalan yang benar. Dan dengan banyaknya ilmu hidup dimanapun kita akan mudah beradaptasi dengan siapapun, dimanapun dan kapanpun. Ilmu tidak akan berat untuk dibawa semakin kita pandai mengasah dan berbagi ilmu dengan orang lain, maka ilmu kita akan terus bertambah dan bertambah tidak akan pernah ada habisnya. Maka berpandai-pandailah kita mensyukuri nikmat yang telah diberikan Alloh kepada kita yaitu telah dikaruniakan orang tua yang sangat memperhatikan anak-anaknya. Karena tidak sedikit anak-anak yang tidak seberuntung kita dik, banyak orang tua mereka yang berjejalan dengan harta melimpah disana-sini tapi mereka kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya sehingga masa depan mereka hancur berantakan dan akhirnya dipenuhi dengan berbagai macam air mata penyesalah yang tiada guna. Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat Iman dan Islam dik…karena dengan nikmat inilah kita masih bisa bertahan untuk bisa tetap istiqomah di jalan-Nya Insyaa Alloh Allohumma Amiin. Dan hidup ini tiada lain hanya untuk menggapai keRidhoannya saja dengan cara menjalankan apa-apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi semua apa-apa yang dilarang-Nya. Semoga Alloh selalu membimbing kita semua untuk tetap berada diatas jalan-Nya yang lurus, jalan hidup yang berpedomankan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Amiin.

Adik-adikku semoga keluarga kita ini selalu akur antara satu dengan yang lainnya jangan pernah ada perselisihan diantara kita, saling membantu ketika salah satu diantara kita sedang mengalami suatu kesulitan apapun itu, dan semoga kelak di akhirat nanti kita dapat berkumpul kembali di Jannah-Nya besama bidadari dan bidadara Syurga yang melayani Ummat-Nya yang beriman, semoga kita semua termasuk kedalam golongan-golongan yang Alloh kriteriakan sebagai Ahli Syurga-Nya. Allohumma Amiin. Adik-adikku mungkin ini sebagai ungkapan perasaan seorang kk’ kepada kalian. Maafkan kk’ kalian ini ya..?? mungkin sampai saat ini diri ini belum sepenuhnya perhatian kepada kalian semua…tapi, sungguh adik-adikku yang tercinta…kk’ kalian ini ingin sekali bisa membuat bangga kalian ingin mebahagiakan kalian, ingin membahagiakan orang tua kita, dan kita dapat membuat bangga mereka sebagai anak-anaknya. Semoga keluarga kita termasuk kepada keluarga yang diidam2kan yaitu keluarga Sakinah Mawaddah Warrohmah. Amiin.

Perasaanku tertumpah dalam lamunanku…..tak terasa hmmm ada setitik air menetes dipipiku…segera ku seka tetesan itu dan membuyarkan semua lamunanku…...dan perasaanku juga lumayan agak lelah soalnya pas malam sebelum aku pulang habis begadang jaga warnet kebetulan shift malam. Lalu aku pun istirahat dan mencoba untuk memjamkan mata untuk tidur dan saya fikir biar nanti bangun k’lo sudah daerah Tasik biar agak segeran.

Akhirnya tibaditempat peristirahatan di sebuah Rumah makan di Tasik aku tebangun lalu turun dari Bus untuk sekedar melemaskan otot-otot yang pegal-pegal, setelah itu duduk-duduk sebentar sekitar 15 menit Busnya jalan kembali untuk meneruskan perjalanan. Adikku sudah nge- SMS menanyakan posisiku sudah sampai daerah mana karena sebelum berangkat dari Bandung aku SMS dia untuk jemput sesampainya di Cikoneng, pangkalan ojeg jalur yang ke arah menuju Rumahku….Hmmm akhirnya sampai juga neeeh. Adikku sudah menunggu untuk menjemputku.

Sampe rumah langsung makan hehehe…terus wudhu , Sholat, lalu Istirahat.

Pagi-pagi keponakanku pada kerumah terututama pas ngeliat keponakanku yang baru lahiran 3 bulan kemaren lucunnya ngegemesin senyumannya penuh ketulusan dan kepolosan yg tampak diwajahnya masih bersih dari titik-titik dosa apapun. Aku pun menggendongnya untuk mengobati rasa rinduku ^_^ akhirnya rinduku terobati juga untuk berkumpul bersama lagi walaupun adikku yang kedua dia tidak ada dirumah karena sedang pengabdian disebuah pesantren di Kalimantan Timur “Selamat Menjalankan Tugasmu Dik…dan Tetaplah Semangat untuk tetap Berjuang Dijalan Alloh maka Kebahagiaan itu akan kau Dapatkan kelak” Amiin.

Perjalanan Pulangku


1 comment:

Rinziimiuu Julrinci said...

Yang lagi mellow...

jgn2 pas nulis cerita ini sambil nangis lagi...:D

bagus kak... mengambil hikmah dari setiap perjalananmu....walah sok dewasa ri2n...:D

berjuang terus kak...Allah swt bersamamu...InsyaAllah selalu menyayangi dan menjaga keluargamu...